Sabtu, 25 Januari 2014

Cara Memutihkan Wajah dengan Beras

Cara Memutihkan Wajah dengan Beras – Wajah putih merupakan dambaan setiap wanita. Dengan memiliki wajah putih, seorang wanita akan tampil lebih cantik. Cara untuk memutihkan wajah ini sebenarnya sangat banyak sekali. Salah satunya dengan menggunakan bahan-bahan alami yang banyak tersedia di sekitar kita. Beras yang biasa kita makan sehari-hari, ternyata dapat digunakan sebagai bahan untuk memutihkan wajah secara alami. Beras ternyata memiliki kandungan vitamin yang sangat baik digunakan untuk kulit kita. Dengan bahan yang sangat sederhana seperti beras ini, para wanita bisa tampil semakin cantik dengan memiliki kulit wajah yang putih dan bersih.

Sebenarnya sudah sejak lama beras dikenal sebagai bahan pemutih kulit alami. Para wanita sudah biasa menggunakan beras untuk digunakan sebagai masker untuk merawat wajah. Tak hanya dimanfaatkan sebagai makanan pokok saja, beras bisa dipakai untuk memutihkan kulit wajah secara alami. Cukup banyak industri kosmetik yang memakai beras sebagai bahan baku pembuatan produk-produk kecantikan.
  

Membuat ramuan masker beras sendiri di rumah, sudah barang tentu Anda akan memperoleh banyak keuntungan. Di samping harganya yang sangat murah, Anda tidak perlu membuang-buang uang terlalu boros untuk pergi ke salon kecantikan hanya karena ingin mendapatkan kulit wajah yang putih dan bersih. Dalam membuat masker alami dari beras, Anda bisa menambahkan bahan lain seperti madu untuk meningkatkan manfaat dan kandungan masker. Berikut ini adalah cara membuat tepung beras dan cara membuat masker beras yang bisa Anda gunakan untuk memutihkan wajah secara alami, aman, dan murah.

Cara Membuat Tepung Beras:
1.     Sediakan 4-5 genggam beras putih yang organik (tidak mengandung pemutih atau bahan kimia lainnya).
2.     Rendamlah beras tersebut selama satu malam pada wadah yang berisi air bersih.
3.     Keesokan harinya haluskan beras dengan menggunakan blender.
4.     Setelah beras halus menjadi tepung, jemur di bawah sinar matahari hingga kering.

Cara Membuat Masker Beras:
1.     Ambil tepung beras sebanyak 2 sendok teh.
2.     Tambahkan dengan 2 sendok makan madu murni.
3.     Campurkan kedua bahan tersebut sampai rata.
4.     Setelah tercampur rata, masker beras siap digunakan.

Cara Memutihkan Wajah dengan Menggunakan Masker Beras:
1.     Sebelum memakai masker beras, bersihkan wajah Anda terlebih dahulu menggunakan air bersih lalu keringkan.
2.     Oleskan masker beras tipis-tipis pada seluruh permukaan kulit wajah dan juga leher secara merata, kecuali mata dan bibir.
3.     Biarkan masker beras menempel di kulit sekitar 20-30 menit.
4.     Setelah itu, bilas masker yang menempel di kulit dengan menggunakan air bersih.
5.     Lalu gunakan handuk yang lembut untuk mengeringkan kulit.

Rutinlah memakai masker beras ini sebanyak 2 kali dalam seminggu. Dengan melakukan secara rutin dan teratur maka Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Bagi yang ingin memutihkan wajah dengan menggunakan cara yang lebih praktis, bersifat alami, dan sangat efektif, Anda bisa menggunakan Cream Yashodara. Semoga Anda bisa segera mendapatkan kulit wajah yang putih dan cantik. Selamat mencoba cara memutihkan wajah dengan beras.



Rabu, 15 Januari 2014

Tips Memilih Kosmetik yang Aman Untuk Wajah


Tips Memilih Kosmetik yang Aman Untuk Wajah – Tidak semua merk kosmetik yang dijual di pasaran selalu aman digunakan untuk kulit wajah. Masih banyak sekali produk-produk kosmetik yang belum mengantongi izin dari lembaga yang berwenang seperti BPOM atau Departemen Kesehatan. Biasanya produk-produk tersebut mengandung zat-zat berbahaya yang dilarang seperti merkuri, rhodamin B, timbal, arsen, dll. Produk-produk kosmetik seperti ini harusnya kita hindari karena berbahaya bagi kesehatan. Carilah merk kosmetik yang terbukti aman untuk wajah seperti merk yang telah terdaftar di BPOM dan dibuat dari bahan-bahan alami berkhasiat.

Sebelum Anda membeli atau menggunakan produk kosmetik dari pasaran ada baiknya jika terlebih dahulu memperhatikan beberapa tipsnya. Berikut ini adalah tips-tips memilih kosmetik yang aman untuk wajah:

1. Lebih teliti saat memilih dan membeli kosmetik
- Konsumen harusnya lebih rasional dalam memilih kosmetik dan tidak gampang terkena bujukan iklan atau promosi yang menggiurkan.
- Selalu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan suatu kosmetik.
- Memilih produk kosmetik yang sesuai dengan peranan dan khasiatnya masing-masing.

2. Lebih teliti saat memakai kosmetik wajah
- Konsumen harus benar-benar memperhatikan cara pemakaian dan manfaat produk dengan jelas.
- Bagi konsumen yang sedang hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pemilihan kosmetik yang aman ke dokter kandungan atau dokter kulit.
- Sebelum Anda memakai suatu produk kosmetik, sebaiknya terlebih dahulu tes uji kepekaan kosmetik yang akan dipakai dengan cara sebagai berikut:
a. Oleskan sedikit produk ke plester, lalu pasang plester pada kulit lengan bawah bagian dalam.
b. Biarkan plester selama 24 jam, setelah itu lepaskan dan lihat apakah terjadi reaksi. Selama waktu tersebut, jaga jangan sampai plester tersebut menjadi basah.
c. Jika terjadi kemerahan, gatal, melepuh atau nyeri pada bagian kulit yang ditutupi plester, maka kemungkinan pengguna produk sensitif atau alergi terhadap produk atau beberapa komponen dalam produk tersebut.
d. Jika tidak ada reaksi sama sekali, maka produk kosmetik tersebut aman untuk kulit atau wajah Anda.
e. Bila reaksi kemerahan, gatal-gatal, melepuh, nyeri atau keluhan lain yang terjadi tidak kunjung hilang atau malah semakin memburuk setelah mencuci bagian yang diuji, segera konsultasikan dengan dokter.
- Simpanlah kosmetik dengan baik dengan cara wadah ditutup rapat dan dijauhkan dari sinar matahari langsung, sedangkan untuk pemakaian jangka panjang bisa dimasukkan ke dalam lemari pendingin agar lebih tahan lama.
- Jangan sampai menggunakan kosmetik milik orang lain, karena belum tentu kosmetik tersebut cocok atau sesuai dengan jenis kulit Anda.
- Jika muncul keluhan seperti iritasi atau efek samping lainnya, segera hentikan pemakaian kosmetik.
- Jika efek samping yang ditimbulkan akibat pemakaian kosmetik semakin parah, maka segera konsultasikan ke dokter kulit.
                                                               
3. Lebih teliti saat membaca informasi yang terdapat pada label/kemasan kosmetik
- Konsumen sebaiknya memperhatikan dengan teliti informasi yang tercantum pada label kemasan seperti cara pemakaian, bahan komposisi, manfaat atau kegunaan, tanggal kadaluarsa atau peringatan lainnya.
- Sangat dianjurkan juga untuk mencari informasi yang lebih lengkap mengenai produk kosmetika tersebut agar semuanya menjadi lebih jelas.
- Bagi produk kosmetik yang sudah teregistrasi diwajibkan mencantumkan nomor izin edar. Sedangkan produk yang ternotifikasi pencantuman nomor notifikasi tidak diwajibkan, tetapi nama dan alamat produsen harus tercantum dengan jelas pada label.
- Daftar produk-produk kosmetik merk apa saja yang sudah teregistrasi atau ternotifikasi oleh BPOM RI dapat dicek pada situs resmi BPOM (www.pom.go.id).

Demikian artikel tentang Tips Memilih Kosmetik yang Aman Untuk Wajah. Semoga ada manfaatnya. Silakan lihat juga artikel kami tentang Pemutih Wajah dari Bahan Alami.


Kamis, 09 Januari 2014

Cara Mencegah Penuaan Kulit


Cara Mencegah Penuaan Kulit - Pencegahan proses menua dapat dilakukan untuk proses menua ekstrinsik, pada usia menjelang 40 tahun, dan bila perlu lebih awal, dengan melakukan berbagai cara, antara lain :

1. Mencegah atau menghindari faktor yang menyebabkan kekeringan kulit serta mempertahankan kelembaban kulit. Untuk itu perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan kulit dengan kosmetik yang sesuai kondisi kulit dan lingkungan pemakai, seperti :
- Pembersih, pilih pembersih dengan bahan dasar minyak (cleansing cream, cold cream) dan hindari terlalu sering memakai sabun/detergen,
- Pelembab, digunakan siang atau malam hari terutama untuk lingkungan dengan kelembaban rendah, ruangan ber-AC dan sebagainya.
- Pelindung, gunakan krim tabir surya (sunscreen cream) dan foundation cream untuk mencegah kekeringan kulit karena sinar matahari, terutama di daerah tropis
- Kosmetika rias, dipilih yang banyak mengandung unsure lemak/ bentuk krim.

2. Mencegah proses menua karena kekurangan gizi terutama protein dan vitamin. Untuk itu perlu mengatur diit, pemberian vitamin, mineral yang cukup, seperti:
- diet rendah karbohidrat, rendah lemak jenuh dan menghindari bahan bahan tambahan pada makanan (food additive) yang berbahaya, serta tinggi protein.
- vitamin dan bahan lain yang bekerja sebagai anti oksidan, bahan yang dapat menghambat toksisitas dari radikal bebas, seperti vitamin E (tocoferol), vit.C (ascorbic acid), beta carotene dan glutathione. Perlindungan antioksidan paling efektif dalam melawan kerusakan akibat sinar surya adalah dengan kombinasi beberapa antioksidan yang tampaknya menunjukkan efek sinergis (Wilkinson, 2001). Tokotrienol merupakan salah satu bentuk vitamin E, bila dibanding tokoferol, yaitu vitamin E lain yang telah lama dikenal, mempunyai aktivitas antioksidan 40-60 kali lebih besar dan efek anti tumor yang luar biasa. Selain itu tokotrienol mempunyai derajat spesifitas yang tinggi untuk kulit, hampir 15 kali atau lebih (Wilkinson, 2001). Vitamin lain seperti vitamin A, B1, B2, B5, B6 serta mineral, zat besi, zink, selenium dan lainnya harus diberikan cukup agar dapat menghambat proses ikatan silang yaitu proses yang menyebabkan jaringan kolagen menjadi kaku dan tidal lentur sehingga mencegah terjadinya keriput.
Bahan lain yang dapat digunakan untuk mencegah proses penuaan kulit, antara lain:
- Ubiquinon atau koenzim Q-10,
- Melatonin, adalah antioksidan yang sangat potensial.
- Procyanadins dan cathecins, ada dalam berbagai macam tanaman seperti biji anggur, teh hijau, apel hijau dan sumber lain, mempunyai substansi anti tumor yang dihubungkan dengan efek antioksidan kuat. Apel hijau mentah telah diteliti sebagai anti mutagen, menghambat pelepasan histamin dan menyerap sinar UVB atau fungsi penyaring.
- Ekstrak jamur, ekstrak polisakarida dari Ganoderma lucidum melindungi DNA dari pengaruh sinar UVR dan mempunyai efek anti tumor serta meningkat sistem kekebalan tubuh
- Asam organik: Alpha hydroxyl acids (AHAs), Beta hydroxyl acids (BHAs) pada konsentrasi 5-10% digunakan untuk mengurangi kerutan, membuat kulit menjadi lebih kesat, memudarkan dan mengurangi hiperpigmentasi
- Tretinoin (trans-asam retinoin), penelitian Fisher dkk menunbjukkan bahwa perawatan kulit dengan tretinoin sebelum terpapar UVR menghambat induksi MMP (matrix metalloproteinase), suatu enzim yang dikenal berperan pada kerusakan kolagen dalam proses photaging.

3. Mencegah proses menua kulit dini akibat paparan sinar surya (SS), dengan cara:
- menghindari paparan terutama saat matahari mencapai titik kulminasi di mana energi sinar UVB dipermukaan bumi mencapai puncak, antara jam 10.00- 15.00
- perlindungan secara fisik seperti memakai topi lebar, payung, pakaian lengan panjang dsb. Perlindungan ini sifatnya terbatas karena SS dapat menghambur.
- memakai tabir surya (sunscreen) yang mengandung bahan yang mampu menyerap, menghamburkan dan memantulkan energi SS terutama di daerah tubuh yang sering terpapar. Kekuatan suatu tabir surya diukur dari besarnya daya pelindung tabir surya tersebut dengan satuan SPF (sun protective factor).

4. Menghindari faktor lingkungan yang merangsang terbentuknya radikal bebas :
seperti penyinaran sinar X, polusi udara oleh gas mobil, asap rokok, gas N2O dari pabrik, freon AC, hair spray dan lain.

5. Menghindari/mengurangi kontak dengan bahan kimia eksogen seperti detergen, kosmetika terutama krim pemutih yang mengandung merkuri, bismuth dan lain lain yang dapat menyebabkan kulit kering. Juga bahan kimia yang masuk secara endogen misalnya obat-obatan antibiotik dsb.

6. Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok, minuman keras, minum kopi yang berlebihan, menghindari hal-hal yang menimbulkan stress, meningggalkan kebiasaan suka cemberut, diusahakan banyak banyak rileks, mudah tersenyum.

7. Selalu berpikir positif (positive thinking) dan yang terpenting selalu tawaqal pada Allah SWT, terutama saat menghadapi cobaan/musibah.

Demikianlah artikel tentang Cara Mencegah Proses Penuaan pada Kulit. Lihat juga artikel lain yang berjudul Faktor Penyebab Penuaan Kulit.

Sumber: Diambil dari Pidato Pengukuhan Prof. Dr. H. Harijono Kariosentono, dr.Sp.KK 

Faktor Penyebab Penuaan Kulit


Faktor Penyebab Penuaan Kulit - Kapan mulainya usia tua, tidak sama pada setiap orang. Pada orang-orang tertentu terjadi sesuai usia (kronologis), tetapi pada sebagian orang proses menua kulit terjadi lebih awal atau disebut penuaan dini (premature aging). Penuaan kulit terjadi karena dua proses yang saling berkaitan, yaitu:
1. Proses menua intrinsik atau proses menua sejati, terjadi oleh karena berlangsung alamiah, fisiologis, dari dalam tubuh sendiri. Perubahan kulit menyeluruh sejalan dengan bertambahnya usia dan proses ini tidak dapat dihindari.
2. Proses menua ekstrinsik terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh atau faktor lingkungan seperti sinar matahari, kelembaban udara dan iklim yang dapat mempercepat proses.

Berbagai teori tentang terjadinya proses penuaan telah dikemukakan oleh para pakar aging, mulai dari mutasi gena, teori telomerase, teori redundant DNA, sampai kematian sel, radikal bebas dan teori neuroendokrin (Klatz & Goldman). Pada prinsipnya teori teori tersebut mengemukakan terjadi kerusakan atau keausan (wear) pada tingkat organ maupun sampai sel dan subsel yang dikontrol oleh gen dan dipengaruhi faktor faktor dalam tubuh seperti hormonal, sistem imun dan faktor luar seperti radikal bebas. Banyak faktor penyebab yang mempengaruhi proses penuaan kulit, yang pertama adalah faktor internal, yaitu:
- Keturunan (genetik), seperti terlihat pada orang tertentu yang cenderung mempunyai jenis kulit kering dan mengalami penuaan lebih awal. Beberapa penelitian di Jepang membuktikan kerutan kulit muka, timbulnya uban dipengaruhi oleh faktor genetik.
- Ras, manusia terdiri dari bermacam-macam ras seperti Negroid, Mongoloid, Kaukasia, Polinesia dengan struktur kulit yang berbeda, terutama pigmen melanin yang mempengaruhi warna kulit suatu ras. Ras kulit putih lebih mudah terbakar matahari, lebih mudah terjadi kulit menua dini, maupun terjadinya pra kanker atau kanker kulit dibanding kulit berwarna.
- Hormonal, pengaruh hormon erat hubungannya dengan usia, terlihat jelas pada wanita yang memasuki masa klimakterium atau menopause, fungsi indung telur (ovarium) menurun sehingga estrogen yang di produksi berkurang. Fungsi estrogen menyebabkan timbulnya tanda-tanda seks sekunder pada masa puber, seperti pertumbuhan payudara, sel epitel vagina, kulit (menjadi halus), dan mengatur siklus mentruasi serta sifat kewanitaan lain. Bila produksi menurun maka fungsi akan menurun pula, yang berakibat pengecilan payudara, atrofi sel epitel vagina, kulit menjadi tidak halus, elastisitas berkurang, menjadi kering dsb.
- Penyakit sistemik, kronis seperti diabetes, kanker, penyakit autoimun dan lain lain dapat memudahkan terjadinya proses menua dini.
- Keadaan umum yang buruk atau malnutrisi, kekurangan protein dan vitamin menyebabkan reaksi biologik tubuh terganggu sehingga proses menua terjadi lebih cepat.

Faktor kedua yang menjadi penyebab proses penuaan kulit adalah faktor eksternal yaitu:
- Pengaruh sinar matahari (sinar surya = SS):
Radiasi sinar matahari merupakan faktor paling utama, dan penuaan oleh karena paparan SS disebut photoaging. Keadaan ini dianggap patologis karena terjadi kerusakan jaringan akibat paparan sinar matahari (photodamage). Pada daerah yang sering terkena terutama wajah, leher dan punggung tangan photoaging memperberat (superimposed) terjadinya penuaan fisiologik. Jadi perubahan yang tampak adalah kombinasi proses penuaan ekstrinsik maupun intrinsik. Dikatakan 80% penuaan pada wajah merupakan tanda photoaging, walaupun faktor seperti merokok, alcohol, stres dan lain lainnya berperan pula pada proses timbulnya kerut wajah dini (Uitto, 1997). Efek berbahaya sinar UVA dan UVB pada kulit adalah terjadinya kerusakan sel, jaringan dan enzim-enzim tertentu oleh karena pembentukan radikal bebas. Selain itu juga terjadi kerusakan DNA, yaitu molekul yang merupakan perangkat genetic sehingga terjadi pertumbuhan tumor akibat mutasi gena.
- Pengaruh radikal bebas :
Radikal bebas merupakan senyawa atom atau molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan sehingga tidak stabil, bersifat menarik elektron lain dan sangat reaktif. Senyawa ini dapat menimbulkan terjadinya kerusakan sel dan menjadi penyebab berbagai keadaan patologis seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit saluran nafas, penyakit saluran pencernakan, ginjal, pertumbuhan kanker dan dicurigai ikut berperan dalam proses penuaan (aging). Pembentukan radikal bebas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pajanan sinar ultra violet, radiasi sinar-X, polusi udara yang berasal dari asap mobil, gas N2O dari pabrik, freon, asap rokok, pajanan bahan kimia dari luar maupun dari dalam (obat obatan, bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna, pelezat dan lain lain), makanan dengan tinggi karbohidrat dan kalori, bahan yang berasal dari dalam tubuh sendiri, yaitu senyawa yang terdapat dalam jumlah berlebihan atau yang berasal dari proses peradangan.
- Pengaruh kekeringan kulit :
Kekeringan kulit biasanya oleh karena cara merawat kulit salah, antara lain menggunakan kosmetik yang tidak sesuai dengan kondisi kulit dan lingkungan pemakai, seperti terlalu sering memakai sabun atau pembersih berkadar alkohol tinggi pada jenis kulit yang normal. Kelembaban udara yang rendah seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, ruang ber-AC, paparan angin, suhu dingin atau panas, akan mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi kering.
- Faktor lain :
Keadaan gizi yang buruk, kekurangan protein, vitamin, kebiasaan merokok, minuman keras, kopi yang berlebihan, sering mengalami stress, penurunan berat badan yang terlalu cepat, penggunaan otot otot muka yang tak diperlukan dan berlebihan (suka cemberut, mengerutkan kening, berkedip-kedip waktu bicara) merupakan faktor lain yang dapat mempercepat terjadinya proses penuaan.

Resiko terjadinya penuaan dini dan pigmentasi lebih tinggi pada orang berkulit terang, atau orang yang banyak terpajan SS baik karena pekerjaannya, karena olah raga maupun tingggal di daerah tropis seperti Indonesia.

Demikianlah artikel tentang Faktor Penyebab Penuaan Pada Kulit. Lihat juga artikel lain yang berjudul Cara Mencegah Penuaan Kulit.


Sumber: Diambil dari Pidato Pengukuhan Prof. DR. H. Harijono Kariosentono, dr. Sp.KK