Kamis, 09 Januari 2014

Faktor Penyebab Penuaan Kulit


Faktor Penyebab Penuaan Kulit - Kapan mulainya usia tua, tidak sama pada setiap orang. Pada orang-orang tertentu terjadi sesuai usia (kronologis), tetapi pada sebagian orang proses menua kulit terjadi lebih awal atau disebut penuaan dini (premature aging). Penuaan kulit terjadi karena dua proses yang saling berkaitan, yaitu:
1. Proses menua intrinsik atau proses menua sejati, terjadi oleh karena berlangsung alamiah, fisiologis, dari dalam tubuh sendiri. Perubahan kulit menyeluruh sejalan dengan bertambahnya usia dan proses ini tidak dapat dihindari.
2. Proses menua ekstrinsik terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh atau faktor lingkungan seperti sinar matahari, kelembaban udara dan iklim yang dapat mempercepat proses.

Berbagai teori tentang terjadinya proses penuaan telah dikemukakan oleh para pakar aging, mulai dari mutasi gena, teori telomerase, teori redundant DNA, sampai kematian sel, radikal bebas dan teori neuroendokrin (Klatz & Goldman). Pada prinsipnya teori teori tersebut mengemukakan terjadi kerusakan atau keausan (wear) pada tingkat organ maupun sampai sel dan subsel yang dikontrol oleh gen dan dipengaruhi faktor faktor dalam tubuh seperti hormonal, sistem imun dan faktor luar seperti radikal bebas. Banyak faktor penyebab yang mempengaruhi proses penuaan kulit, yang pertama adalah faktor internal, yaitu:
- Keturunan (genetik), seperti terlihat pada orang tertentu yang cenderung mempunyai jenis kulit kering dan mengalami penuaan lebih awal. Beberapa penelitian di Jepang membuktikan kerutan kulit muka, timbulnya uban dipengaruhi oleh faktor genetik.
- Ras, manusia terdiri dari bermacam-macam ras seperti Negroid, Mongoloid, Kaukasia, Polinesia dengan struktur kulit yang berbeda, terutama pigmen melanin yang mempengaruhi warna kulit suatu ras. Ras kulit putih lebih mudah terbakar matahari, lebih mudah terjadi kulit menua dini, maupun terjadinya pra kanker atau kanker kulit dibanding kulit berwarna.
- Hormonal, pengaruh hormon erat hubungannya dengan usia, terlihat jelas pada wanita yang memasuki masa klimakterium atau menopause, fungsi indung telur (ovarium) menurun sehingga estrogen yang di produksi berkurang. Fungsi estrogen menyebabkan timbulnya tanda-tanda seks sekunder pada masa puber, seperti pertumbuhan payudara, sel epitel vagina, kulit (menjadi halus), dan mengatur siklus mentruasi serta sifat kewanitaan lain. Bila produksi menurun maka fungsi akan menurun pula, yang berakibat pengecilan payudara, atrofi sel epitel vagina, kulit menjadi tidak halus, elastisitas berkurang, menjadi kering dsb.
- Penyakit sistemik, kronis seperti diabetes, kanker, penyakit autoimun dan lain lain dapat memudahkan terjadinya proses menua dini.
- Keadaan umum yang buruk atau malnutrisi, kekurangan protein dan vitamin menyebabkan reaksi biologik tubuh terganggu sehingga proses menua terjadi lebih cepat.

Faktor kedua yang menjadi penyebab proses penuaan kulit adalah faktor eksternal yaitu:
- Pengaruh sinar matahari (sinar surya = SS):
Radiasi sinar matahari merupakan faktor paling utama, dan penuaan oleh karena paparan SS disebut photoaging. Keadaan ini dianggap patologis karena terjadi kerusakan jaringan akibat paparan sinar matahari (photodamage). Pada daerah yang sering terkena terutama wajah, leher dan punggung tangan photoaging memperberat (superimposed) terjadinya penuaan fisiologik. Jadi perubahan yang tampak adalah kombinasi proses penuaan ekstrinsik maupun intrinsik. Dikatakan 80% penuaan pada wajah merupakan tanda photoaging, walaupun faktor seperti merokok, alcohol, stres dan lain lainnya berperan pula pada proses timbulnya kerut wajah dini (Uitto, 1997). Efek berbahaya sinar UVA dan UVB pada kulit adalah terjadinya kerusakan sel, jaringan dan enzim-enzim tertentu oleh karena pembentukan radikal bebas. Selain itu juga terjadi kerusakan DNA, yaitu molekul yang merupakan perangkat genetic sehingga terjadi pertumbuhan tumor akibat mutasi gena.
- Pengaruh radikal bebas :
Radikal bebas merupakan senyawa atom atau molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan sehingga tidak stabil, bersifat menarik elektron lain dan sangat reaktif. Senyawa ini dapat menimbulkan terjadinya kerusakan sel dan menjadi penyebab berbagai keadaan patologis seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit saluran nafas, penyakit saluran pencernakan, ginjal, pertumbuhan kanker dan dicurigai ikut berperan dalam proses penuaan (aging). Pembentukan radikal bebas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pajanan sinar ultra violet, radiasi sinar-X, polusi udara yang berasal dari asap mobil, gas N2O dari pabrik, freon, asap rokok, pajanan bahan kimia dari luar maupun dari dalam (obat obatan, bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna, pelezat dan lain lain), makanan dengan tinggi karbohidrat dan kalori, bahan yang berasal dari dalam tubuh sendiri, yaitu senyawa yang terdapat dalam jumlah berlebihan atau yang berasal dari proses peradangan.
- Pengaruh kekeringan kulit :
Kekeringan kulit biasanya oleh karena cara merawat kulit salah, antara lain menggunakan kosmetik yang tidak sesuai dengan kondisi kulit dan lingkungan pemakai, seperti terlalu sering memakai sabun atau pembersih berkadar alkohol tinggi pada jenis kulit yang normal. Kelembaban udara yang rendah seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, ruang ber-AC, paparan angin, suhu dingin atau panas, akan mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi kering.
- Faktor lain :
Keadaan gizi yang buruk, kekurangan protein, vitamin, kebiasaan merokok, minuman keras, kopi yang berlebihan, sering mengalami stress, penurunan berat badan yang terlalu cepat, penggunaan otot otot muka yang tak diperlukan dan berlebihan (suka cemberut, mengerutkan kening, berkedip-kedip waktu bicara) merupakan faktor lain yang dapat mempercepat terjadinya proses penuaan.

Resiko terjadinya penuaan dini dan pigmentasi lebih tinggi pada orang berkulit terang, atau orang yang banyak terpajan SS baik karena pekerjaannya, karena olah raga maupun tingggal di daerah tropis seperti Indonesia.

Demikianlah artikel tentang Faktor Penyebab Penuaan Pada Kulit. Lihat juga artikel lain yang berjudul Cara Mencegah Penuaan Kulit.


Sumber: Diambil dari Pidato Pengukuhan Prof. DR. H. Harijono Kariosentono, dr. Sp.KK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar